2025-11-11 10:53:18

Perayaan Sumpah Pemuda & “Bernard Cultural Fest” 2025

Selasa, 28 Oktober 2025 – Saint Bernard School Pekalongan merayakan hari Sumpah Pemuda dengan meriah, disertai dengan acara “Bernard Cultural Fest” yang dirancang oleh pengurus OSIS 2025/2026 dan guru kesiswaan. Acara ini diadakan sebagai wadah aspirasi dan tempat unjuk bakat bagi siswa/i serta menjadi contoh dalam pelaksanaan peran kami sebagai pemuda pemudi Indonesia. Bahkan, pada hari ini, seluruh anggota sekolah – baik siswa/i maupun guru – mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di nusantara.

Kegiatan dimulai dengan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda yang dimulai pada pukul 07.30 WIB di ruang Aula Besar. Setelah upacara berlangsung, siswa/i kembali melanjutkan dengan pelajaran yang dimulai dari jam pelajaran pertama hingga jam pelajaran keempat. Sesudah pelajaran, diberikan waktu istirahat sekaligus waktu untuk persiapan acara bagi siswa/i yang akan segera menampilkan pertunjukkan kelas. Dengan demikian, “Bernard Cultural Fest” dibuka dengan penuh semangat.

Pada kesempatan ini, Ibu P. Lani Budi Hantari, S.pd selaku kepala sekolah memberikan sambutan sebagai tanda dibukanya acara. Rangkaian acara pertama diisi dengan pertunjukan paduan suara dari setiap kelas. Masing-masing kelas membawakan 2 lagu, yaitu lagu “Bangun Pemuda Pemudi” sebagai lagu wajib dan 1 lagu daerah bebas sesuai kesepakatan kelas masing-masing. Tiap-tiap lagu daerah ditampilkan dengan variasi gerakan yang unik dan kreatif yang telah dirancang oleh siswa/i selama kurang lebih 1 bulan sebelumnya.

Sebelum melanjutkan ke rangkaian pertunjukan yang berikutnya, terdapat waktu istirahat bersamaan dengan pelaksanaan“Pasar Jajan”. Dalam “Pasar Jajan” ini, tiap-tiap kelas telah mempersiapkan gerai yang diisi penuh dengan aneka jajanan tradisional. Tidak hanya siswa dan siwi saja, tetapi para guru juga membuka gerai yang serupa. Makanan yang tersedia sungguh beraneka macam, mulai dari aneka bubur (bubur mutiara, biji salak, sumsum, dan kacang hijau), aneka kue dan roti (kue kukus, donat, kue lumpur), klepon, pudding gula aren, risoles, bahkan wedang jahe, dan sebagainya. Setiap peserta telah dibagikan 3 voucher yang dapat ditukarkan dengan jajanan sesuai pilihan mereka. Acara ini disambut dengan sangat meriah sehingga tidak perlu waktu lama untuk mengosongkan gerai makanan dari tiap kelas.

Setelah waktu istirahat selesai, sampailah pada puncak acara yang telah dinanti-nanti. Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang diisi dengan berbagai penampilan menarik dari setiap kelas. Di sinilah para siswa/i dapat menunjukkan bakat mereka, mulai dari menyanyi, dance, hingga band. Di sela-sela penampilan, diadakan pula kompetisi “Fashion Show” yang menunjukkan pakaiaan-pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh 2 perwakilan dari tiap kelas, yang berincikan 1 perwakilan siswa dan 1 perwakilan siswi. Tidak hanya menunjukkan keindahan pakaian adat, tetapi para finalis “Fashion Show” juga diuji dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, lingkungan, dan masa depan serta impian. Berikutnya, acara ditutup dengan pengunguman juara “Fashion Show” dan kesan pesan dari perwakilan siswa/i.

Demikian keseruan perayaan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan pada 28 Oktober lalu. Rangkaian acara ini diadakan tidak hanya sebagai ajang kompetisi antar kelas, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan bukti semangat kami dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Melalui berbagai penampilan yang dibawakan, kami semua telah membuktikan semangat kami sebagai pemuda pemudi bangsa yang kreatif. (Clementine Aurell)

Berita Lainnya

Info terbaru